top 10 pakem untuk video editing
Dengan mengikuti beberapa aturan sederhana untuk video editing, Anda dapat membuat film Anda dengan halus, dalam gaya klasik, tanpa menggunakan beberapa transisi.
Tentu saja, aturan dibuat untuk dilanggar, dan editor yang kreatif dengan alasan artistik yang ekstrim biasa melanggarnya. Tapi, jika Anda baru untuk editing video, mempelajari aturan-aturan ini dapat menjadi dasar untuk mengembangkan keterampilan anda.
1. B-roll
B-roll mengacu pada footage video yang menentukan tempat, mengambil detil gambar , atau secara umum meningkatkan cerita. Misalnya, di sebuah drama sekolah, selain mengambil gambar adegan dramanya, Anda bisa mendapatkan b-roll dari luar sekolah, program, wajah penonton, pemain dari balik sayapnya, atau detail kostum.
Klip ini dapat digunakan untuk intercut, atau sebagai transisi agar perpindahan dari satu adegan ke yang lain mulus.
2.jangan melakukan jumpcut
jumpcut terjadi ketika Anda memiliki dua shot yang mirip dan bloking kamera yang sama, tetapi dengan subjek yang berbeda. Hal ini terjadi paling sering saat mengedit wawancara, dan Anda ingin memotong beberapa kata atau frasa yang dikatakan oleh subject.
Jika Anda membiarkan gambar tersebut bersebelahan, penonton akan tersentak oleh sedikit reposisi subjek. Sebaliknya, gunakan beberapa b-roll untuk menutup cutingan tersebut, atau gunakan fade out
3. tetap pada rencana anda
ketika shooting bayangkan garis horizontal antara anda dengan subjek anda dan tetaplah di sisi garis imaginer anda, dengan menjaga garis imajener 180 derajat itu, anda dapat menjaga perspektif audience lebih natural,
jika anda mengedit footage video yang mengabaikan aturan ini gunakan B-roll sebagai intercut, dengan cara ini perubahan perpektif pada footage tidak akan diperhatikan oleh audience
4. mengubah focal lengths
ketika anda mempunyai dua shoot dengan subjek yang sama, sangatlah mudah untuk melakukan cuting antara close ke wide angle,
to be continue.... :P
No comments:
Post a Comment